Seringkali orang menghindar dari yang namanya ujian. Bahkan ketika berdoa pun seperti itu “Ya Allah, jauhkan kami dari segala macam ujian!”, padahal kalau dipikir-pikir yang namanya ujian itu untuk naik kelas. Tidak usah jauh-jauh. Lihat saja kenapa orang tua menyekolahkan anak-anaknya dari TK ke SD, SMP, SMA sampai universitas. Dari TK ke SD, apakah tidak ada ujian? kan pasti pakai ujian. Kemudian dari SD ke SMP, apakah tidak pakai ujian? Kan juga pakai ujian. Kemudian dari SMP ke SMA, SMA ke kuliah. Harusnya curiga kalau seandainya hidup tidak diuji. Lihat saja, misalnya ada seorang mahasiswa kuliah 6 semester tapi nggak pernah ujian, kan aneh? Makin berat ujiannya berarti makin dahsyat juga gelar yang akan diberikan. "Tapi Uje kok gak selesai-selesai ujiannya ya?", Tanya dulu ke Allah ambil berapa SKS, kan begitu. Sederhana, selama kita berada dalam ruang ujian,15 pertanyaan diberikan, kita cuma jawab 7 ya jangan harap bisa keluar dari ruang ujian. Ya jawab, selesaikan! Persoalan apakah jawaban itu benar atau tidak serahkan kepada Allah. Yang penting sudah berusaha untuk menjawab. Dunia ini seperti kampus, tempat orang berdebat tapi pada akhirnya berujung pada suatu ruangan yaitu ruangan ujian.
-Ust. Jefri Al Buchori-