Kamis, 06 Agustus 2015

Cinta Dalam Diam

    Hari ini Aisyah kembali melihat sosok itu. Ya, sosok yang dirindukan kehadirannya, sosok yang bayangannya sering mampir di pikiran Aisyah sejak mereka tergabung dalam kelompok yang sama untuk suatu project. Meskipun mereka sudah tidak berkomunikasi lagi setelah project yang mereka kerjakan selesai tujuh bulan lalu, namun sosok itu tampaknya masih sering hadir di pikiran Aisyah. Sama seperti pertemuan sebelumnya, Aisyah melihat kembali sosok itu di masjid kampus. Bedanya kali ini ia mampu mengontrol hasratnya untuk tidak bergegas seusai sholat agar bisa bertemu dengannya. Hari ini cukuplah bagi dia untuk melihat sosok itu dari jauh, tak perlu lagi baginya untuk meninggalkan dzikir setelah sholat yang biasa ia lakukan agar bisa bergegas menemuinya. Aisyah cukup bersyukur karena Allah masih mengizinkannya melihat sosok yang begitu dirindukannya akhir-akhir ini. Setidaknya itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati rasa rindu yang ada di hatinya. Dia berhasil menghindari pertemuan yang sebenarnya bisa ia ciptakan. Ya, cukuplah bagi Aisyah untuk mencintainya dalam diam. Membiarkan hanya dirinya dan Sang Pencipta yang tahu. Dia yakin , kelak di waktu yang tepat Allah akan pertemukan dia dengan belahan jiwanya yang sesungguhnya. Mungkin saja sosok yang sedang dirindukannya saat ini mungkin saja sosok yang lain. Yang pasti belahan jiwanya, seseorang yang namanya sudah dituliskan di Lauhul Mahfudz untuk menjadi teman hidupnya kelak. Dialah yang berhak untuk mendapatkan cinta Aisyah..


Surabaya, 7 Agustus 2015
Menjelang pagi, ditengah kegalauan karena kawanan nyamuk yang menyerang ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar