Sesungguhnya kami
adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kami kembali...
Barangkali semua sudah paham
bahwa kematian merupakan salah satu hal yang telah ditetapkan Allah di Lauh
Mahfuz. Hanya saja kita tidakpernah mengetahui kapan ia datang menjemput. Kebanyakan
orang sangat takut menghadapinya namun sebagian lagi sangat merindukannya
karena sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Rabb-nya.
Senin, 23 Mei 2016 pukul 16.48,
salah satu teman bertanya di grup Remas SMA angkatan, “Mbak Wil, terose Ust. Ishom sedo. Iya ta?”. Aku yang langsung baca
seakan tidak percaya. Segera memeriksa BBM dan benar ternyata dapat kabar dari
teman-teman Remaja Masjid Jami’ kalau beliau sudah tidak ada. Dalan hati
berkata, Ya Allah kenapa cepat sekali
Engkau panggil orang baik seperti beliau ini?. Mata sudah mulai
berkaca-kaca. Langsung saja teringat saat dulu pernah ngaji “Qira’ah” bersama
beliau selama 2 tahun di SMA. Aku yang saat itu selalu sedih kalau saja ustadz
sudah menyempatkan datang tapi yang hadir tidak banyak. Tak jarang akhirnya aku
ngajak teman-teman, adik-adik Remas yang saat itu tidak ada kegiatan penting
untuk bergabung belajar ngaji bersama beliau. Untuk kami yang pernah belajar
bersama Ustadz. Ishom, sudah tidak perlu diragukan lagi kebaikan hati,ketelatenan,
keistiqomahan saat mengajari Al Qur’an. Ustadz Ishom yang selalu menyempatkan
waktunya untuk hadir meskipun beliau sedang sakit. Di luar sana mungkin sudah
tidak terhitung lagi berapa banyak murid yang pernah menimba ilmu bersama
beliau. Bahkan kalau kalian tahu,teman-teman mahasiswa yang pernah menjadi
juara MTQ tingkat nasional itu juga murid beliau ini. Cepat sekali rasanya. Beberapa
tahun terakhir masih sempat bertemu beliau saat unjung-unjung bersama teman-teman RMJ ataupun saat beliau menjadi
juri di Pekan Rojabiyah dari tahun ke tahun. Sempat heran waktu Pekan Rojabiyah
seminggu lalu tidak melihat beliau. Aku tanyakan ke teman-teman kenapa kok Ust.
Ishom gak kelihatan, ternyata beliau sedang sakit. Dan kemarin lusa
datang kabar duka dari beliau. Terakhir beliau menjabat sebagai Dewan Hakim MTQ
Jawa Timur. Selamat jalan Ust. Ishom Syaichun, insyaAllah khusnul khotimah. Al Qur’an
yang ustadz ajarkan kepada kami kelak akan memberikan syafaatnya di hari akhir,
menunutun Ustadz untuk memasuki surga-Nya. Kami semua merasa kehilangan sosok
yang begitu tawadhu’ namun luas akan ilmunya.. Terimakasih untuk ilmu yang
telah diajarkan. Semoga menjadi amal jariyah.. Aamiin Allahumma Aamiiin...
Surabaya, 25 Mei 2016 menjelang Shubuh