Selasa, 24 Mei 2016

Selamat Jalan Ust. Ishom..

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kami kembali...
Barangkali semua sudah paham bahwa kematian merupakan salah satu hal yang telah ditetapkan Allah di Lauh Mahfuz. Hanya saja kita tidakpernah  mengetahui kapan ia datang menjemput. Kebanyakan orang sangat takut menghadapinya namun sebagian lagi sangat merindukannya karena sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Rabb-nya.
Senin, 23 Mei 2016 pukul 16.48, salah satu teman bertanya di grup Remas SMA angkatan, “Mbak Wil, terose Ust. Ishom sedo. Iya ta?”. Aku yang langsung baca seakan tidak percaya. Segera memeriksa BBM dan benar ternyata dapat kabar dari teman-teman Remaja Masjid Jami’ kalau beliau sudah tidak ada. Dalan hati berkata, Ya Allah kenapa cepat sekali Engkau panggil orang baik seperti beliau ini?. Mata sudah mulai berkaca-kaca. Langsung saja teringat saat dulu pernah ngaji “Qira’ah” bersama beliau selama 2 tahun di SMA. Aku yang saat itu selalu sedih kalau saja ustadz sudah menyempatkan datang tapi yang hadir tidak banyak. Tak jarang akhirnya aku ngajak teman-teman, adik-adik Remas yang saat itu tidak ada kegiatan penting untuk bergabung belajar ngaji bersama beliau. Untuk kami yang pernah belajar bersama Ustadz. Ishom, sudah tidak perlu diragukan lagi kebaikan hati,ketelatenan, keistiqomahan saat mengajari Al Qur’an. Ustadz Ishom yang selalu menyempatkan waktunya untuk hadir meskipun beliau sedang sakit. Di luar sana mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa banyak murid yang pernah menimba ilmu bersama beliau. Bahkan kalau kalian tahu,teman-teman mahasiswa yang pernah menjadi juara MTQ tingkat nasional itu juga murid beliau ini. Cepat sekali rasanya. Beberapa tahun terakhir masih sempat bertemu beliau saat unjung-unjung bersama teman-teman RMJ ataupun saat beliau menjadi juri di Pekan Rojabiyah dari tahun ke tahun. Sempat heran waktu Pekan Rojabiyah seminggu lalu tidak melihat beliau. Aku tanyakan ke teman-teman kenapa kok Ust. Ishom  gak kelihatan, ternyata beliau sedang sakit. Dan kemarin lusa datang kabar duka dari beliau. Terakhir beliau menjabat sebagai Dewan Hakim MTQ Jawa Timur. Selamat jalan Ust. Ishom Syaichun, insyaAllah khusnul khotimah. Al Qur’an yang ustadz ajarkan kepada kami kelak akan memberikan syafaatnya di hari akhir, menunutun Ustadz untuk memasuki surga-Nya. Kami semua merasa kehilangan sosok yang begitu tawadhu’ namun luas akan ilmunya.. Terimakasih untuk ilmu yang telah diajarkan. Semoga menjadi amal jariyah.. Aamiin Allahumma Aamiiin...


Surabaya, 25 Mei 2016 menjelang Shubuh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar