Tanda bahwa kita sudah benar-benar mengikhlaskan sesuatu adalah ketika kita diingatkan pada hal tersebut maka tidak ada lagi rasa sesak, sakit, atau kecewa. Semua menjadi biasa dan seakan tidak terjadi apa-apa. Ketika kita yakin bahwa segala yang terjadi atas izin Allah maka tak mengapa jika tidak sesuai dengan harapan kita. Kalau pun kita tidak bisa memahaminya sekarang, jangan khawatir karena itu hanya soal waktu. Kedepannya, kita akan sadar semua pasti ada hikmahnya :))
Ada yang abadi, setia, dan tak pernah mengenal kata perpisahan. Ya, dialah memori atau kenangan. So yes, collect your memories, not things!
Minggu, 14 Mei 2017
Rabu, 15 Februari 2017
Plegmatis-Melankolis
PLEGMATIS – Si Pecinta damai
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar (cocok sih). Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dasar dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.
Kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian, perdamaian peeerdamaian.. (aku banget :") Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem (sepakat). Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi (iyakah??), menyenangkan untuk diajak gaul (semoga saja ya, hehe). Si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat plegmatis .
Oke, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit? (bener banget wkwk), kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan, heheheh. (Astaghfirullah.. Ada benernya nih, makanya sampai inisiatif mau beli schedule board :'D). Selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir (nah kalau ini agak2 kurang setuju. Kalau lg banyak duit mah royal kok haha), sedikit egois dan penakut (mungkin sih)
Kekuatan:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh --> Alhamdulillah kalau memang gtu
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik --> iya sih..
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana --> bijaksana ya? masih gak yakin..
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi) --> Biasanya memang disimpen sendiri sih kalau lagi seneng banget, kecewa banget, atau sedih banget, curhatnya sama yg di atas aja, atau kalau gak bisa nahan palingan curhat sama temen yg deket banget.
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi --> dulu mah sering banget jadi pengepul, ngerapiin sm meriksa laporan tp semenjak yg dipegang banyak jadi agak harus milah-milah. Sadar diri nggak semuanya bisa kita lakuin, kadang harus ada yg didelegasikan ke orang lain.
* Penengah masalah yg baik --> iya gak suka gitu kalau ada yg berantem, cek cok, dsb
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah --> kalau ada yg gampang kenapa cari yg sulit? haha
* Baik di bawah tekanan --> woles aja mah.. semuanya bakalan berlalu kan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan --> karena kita sendiri juga nggak suka kan kalau disinggung
* Rasa humor yg tajam --> tajam apa? kadang berasa krik krik dan balik yg di bully T.T
* Senang melihat dan mengawasi (stalking jg kah??)
* Berbelaskasihan dan peduli --> Alhamdulillah
* Mudah diajak rukun dan damai --> absolutely yes..
Kelemahan:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru --> ??
* Takut dan khawatir --> iya sih.. selalu yang muncul di pikiran "how if.."
* Menghindari konflik dan tanggung jawab --> duh takut nggak amanah bos :(
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar) --> maybe yes may be no
* Terlalu pemalu dan pendiam --> Lihat sikon juga sih. Kalau uda kenal mah bisa malu2in
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis) --> jangan sampe mengejek laah:(
* Kurang berorientasi pada tujuan --> kadang berorientasi kok tapi harus selalu ada reminder gitu :p
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri --> sometime mager
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat --> yups that's right. Berasa nggak nyaman gitu kalau jadi pusat perhatian
* Tidak senang didesak-desak --> haha.. Sepertinya semua juga gitu deh,
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.--> kadang sih
MELANKOLIS – Si Sempurna
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul "Sempurna". Pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku (masak gini sih? :'( ).
Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya (iya kenapa yg muncul dluan negatifnya ya? ). Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan keakhlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah rasa bahagia menjauhinya.
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitif, romantis, teratur, bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. Si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin puisi (tapi aku gak jago tuh).
Si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurna (Ya ya bener banget :D tp sekarang uda agak berkurang sih, banyak yg harus dikerjain, kadang tugas selesai tepat waktu aja uda syukur haha) Dia juga tipe pemikir . Orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll. (dulu suka kalau ada pelajaran seni prakarya) cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis (mungkin). Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar, sepertinya nggak mau terkenal (iyaa ntah kenapa deh).
Oke, sudah cukup membanggakan diri sebagai melankolis. sekarang kita bahas sisi jeleknya, hehehehe. Tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe. Mereka suka yang namanya menyendiri, kadang juga terjebak di masa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasip dan suka membesar besarkan masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii (eh tapi seriusan deh dari masa lalu itu kita jadi banyak belajar biar kesalahan yg sama gak terulang lagi huaaha). Melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling diapercaya entah keluarga ataupun teman (yups, pantang deh buat curhat masalah perasaan di medsos yg bisa dibaca banyak orang haha). Mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakannya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan intinya pikiranya negatip mulu nggak ada motivasi (haha, iya ini harus dikurangi, sering diengetin anak2 juga. Bersyukur kok tapi dalam hal kebaikan bukannya kita harus lihat ke atas ya? hehe. ini mah alibi.) Idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel. (Laah)
Kekuatan:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran --> oh nooo..
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal --> bener juga
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis) --> ada benernya
* Sensitif --> bangeet
* Mau mengorbankan diri dan idealis --> dulu gitu tapi sekarang uda mulai dikurangi
* Standar tinggi dan perfeksionis --> selalu inginnya gtu tp kadang lihat realitas juga sih
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi) --> haha
* Hemat --> aku ada celengan tuh
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif) --> ini gak paham kreatifnya kayak gmn hehe
* Kalau sudah mulai, dituntaskan. --> idealnya kan emang gitu
* Berteman dengan hati-hati. --> belum seberapa paham yg ini
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian. --> iya bener
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi --> ohhh
* Sangat memperhatikan orang lain --> bangeet, bisa dibilang "I know you more than you think" haha
Kelemahan:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan) --> duh ini harus dikurangi
* Mengingat yang negatif & pendendam --> gak juga kok..
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah --> red: sering gak enakan mungkin ya
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan --> really?
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah --> oh yaa?
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..) --> masak sih? hehe
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan --> mungkin sih
* Hidup berdasarkan definisi --> maksudnya?
* Sulit bersosialisasi --> iya tergantung lingkungan
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya --> haha gitu ya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang) --> bener sih
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian) --> iya mikirnya "jangan bilang gitu padahal aku loh masih ini, cuma itu)
* Memerlukan persetujuan --> hmm ya ya
Sumber :
http://www.psychoshare.com/file-1927/psikologi-kepribadian/4-tipe-kepribadian-manusia-plegmatis-melankolis-sanguinis-koleris.html
Minggu, 15 Januari 2017
Mengupload Amalan ke Langit
Seorang teman tiba-tiba meminta ijin leave dari grup tanpa memberitahukan alasan apapun. Begitu minta ijin langsung ‘mak klinthung’ keluar begitu saja. Banyak yang heran lalu bersuudzon dan menebak-nebak alasan kepergiannya. Dari kabar yg paling valid diketahui rupanya dia pergi menunaikan ibadah umroh selama beberapa waktu. Mungkin agar tidak mengganggu ibadahnya dia sengaja menenangkan diri dengan keluar dari grup. Yang membuat saya salut, dia ini teman yang cukup eksis di grup dan medsos. Seperti kebanyakan kita, sering juga memposting status dan foto-foto aktifitasnya. Tapi ketika saatnya ibadah, tak ada satupun foto dan rekam jejak ibadah yg dia upload dan kabarkan kepada teman-temannya. Bahkan sekedar meminta doa restu pun tidak.
Saya mencoba memahaminya. Meminta doa memang baik, tapi disitu kadang justru sering terselip nafsu ingin pamer dan riya. Mungkin dengan alasan itulah pilihan diam-diam lebih dia sukai. Luar biasa salut pada kehati-hatiannya dalam beribadah. Sepertinya paham betul bahwa bentuk ibadah itu adalah murni dan spesial hanya dipersembahkan untuk-Nya. Selain dari itu bisa jadi akan merusak amalannya atau bahkan bisa justru menjerumuskannya dalam kategori syirik. Jika aktifitas harian boleh diunggah ke medsos, maka khusus untuk aktifitas ibadah dia unggah langsung ke langit. Seribu satu orang yang bisa begitu, apalagi di zaman teknologi informasi seperti ini. Apa coba yang tidak ingin kita pamerkan? Apalagi ibadah mahal yang identik dengan plesiran, wajar dong kalau satu dua foto diupload? Terus terang saya malu sekaligus iri dengan keteguhan hati yang sanggup memurnikan ibadah hingga seperti itu.
Sedangkan saya sendiri,
sholat di masjid bagusan dikit…cekrek!
Nyumbang panti asuhan setahun sekali…cekrek!
Buka puasa bersama dhuafa…cekrek!
Atau sekedar update status dini hari untuk mengajak sholat agar ketahuan kita lagi tahajud.
Atau sekedar mengomentari makanan berbuka agar ketahuan kita lagi puasa.
Atau sekedar mohon doa restu selamat dan lancar agar semua tahu kita mau berangkat umroh atau haji.
Amalan memang bergantung pad niatnya. Atas alasan syiar semua itu memang sah-sah saja.. Tapi jika semua orang sudah latah menggaungkan syiar seperti itu, sepertinya yang senyap dan diam-diam kok rasanya menjadi sangat istimewa ya?!
Apakah ini status nyinyir?
InsyaAllah bukan!
*) Mohon maaf bagi yang tersinggung dengan tulisan ini. Ada banyak temennya kok. Dari 1001 orang, 1000 sama tersinggungnya termasuk juga saya sendiri didalamnya. Adapun yang satu orang lagi…mbuh, dia itu memang mahluk Tuhan yang istimewa diatas kebanyakan kita…
Krik…krik….
============================================================================================
Salah seorang temaan posting tulisan ini di wa. Bagus ya?? Suka sekali sama tulisannya. Jadi semacam self-reminder gitu. Masih harus banyak belajar untuk meluruskan niat :"
Langganan:
Postingan (Atom)