Selasa, 14 Juni 2016

                Seorang anak kecil memegang dua buah apel di kedua tangannya. Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya, “Sayang, boleh Ibu minta apel satu?” Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengan cepat menggigit kedua apelnya secara bergantian. Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya terlanjur luntur dari wajahnya. Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel yang telah digigitnya tadi kepada ibunya. Dengan suka cita dan dan senyum ceria, si anak berkata, “Ini untuk Ibu, karena yang ini lebih manis!” Suasana menjadi hening. Ternyata anak hanya ingin memberikan yang terbaik buat ibunya, karena itu si anak perlu memastikan dengan cara mencicipi terlebih dulu. Tidak ada kata-kata yang terucap dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca. Tak terasa mengalirlah air matanya.
                Siapapun kita, seberapapun pengalaman dan pengetahuan kita, jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia. Bersabarlah.. Setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam mengekspresikan bentuk cinta, kasih sayang, dan perhatiannya. Hanya saja mungkin dengan cara yang tidak biasa sehingga kita tidak mengetahuinya. So, jangan berburuk sangka dulu jika seseorang bersikap seolah tak peduli, cuek, jarang berbicara dengan kita atau apa pun itu. Bisa jadi dia justru sebaliknya, ya itu tadi, bisa saja caranya lain. Siapa kira justru kita tidak pernah luput dari perhatiannya, nama kita selalu ada dalam doanya tanpa kita ketahui. Ya semua itu mungkin saja. Bukankah doa seorang muslim untuk saudaranya secara diam-diam itu mustajabah?
             Dari Abu Darda’ dia berkata: Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no.4912)
                Dalam riwayat lain dijelaskan yang artinya Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yanng berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat tersebut akan mengucapkan, “Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Gresik, 15 Juni 2016


Perpustakaan PJB Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar