Minggu, 04 September 2016

Doaku Untukmu

                
            Tentu dalam hidup ini kita berinteraksi dengan banyak orang bukan? Ada yang memang karena profesionalitas, kecocokan, dan sebagainya. Ada yang biasa saja namun ada juga yang berkesan di hati. Sebagian besar merupakan saudara seiman, sebagian lain bisa kita sebut saudara kemanusiaan. Agama kita mengatur bagaimana adab bergaul dengan sesama muslim. Salah satunya yaitu dengan mendoakannya. 

Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi mereka tidak saling mendoakan di saat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdoa saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdoa saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdoa di saat saling berpisah, kecuali bagi yang tulus. Itulah cinta karena Allah (Mutiara Hikmah Buya Yahya).

                Mendoakan saat kita bertemu dengan orang lain mungkin sudah biasa, entah saat hari lahir, pernikahan, atau saat mereka mendapat kebahagian. Namun ketika sudah berpisah dan orang tersebut sudah tidak berada di hadapan kita, itu yang jarang dilakukan. Padahal doa seorang muslim untuk saudara muslim lainnya  secara diam-diam itu sangat mustajabah.
                Saat ada yang ulang tahun, kita mendokan “barakallahu fii umrik” atau saat ada saudara seiman yang telah menggenapkan separuh agamanya, kita juga mendoakan “barakallahulakuma...”. Barakallah.. itu lah kalimat yang diajarkan. Semoga Allah memberikan keberkahan atas apa pun itu. Harta sebanyak apa pun pasti akan teras kurang jika ia tidak berkah. Begitu juga dengan yang lainnya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Saudaraku,
Semoga Allah memberkahimu
Tahukah kita saat kita mendoakan barokah bagi saudara kita, itu berarti bahwa
  • Barokah itu adalah seperti tentara rahasia Allah, yang Ia mengutusnya kepada siapa saja yang ia kehendaki
  • Apabila keberkahan itu singgah di harta, maka ia akan memperbanyaknya dan terasa manfaatnya untuk umat
  • Apabila ia singgah di anak, Dia akan memperbagusnya (menjadikannya shalih) sehingga mampu menjadi qurrata a’yun (penyedap mata/penyejuk hati) bagi kedua orang tuanya.
  • Apabila singgah di badan, Dia akan memperkuatnya sehingga menjadikan raganya bermanfaat untuk banyak orang
  • Apabila singgah di waktu, Dia akan memanjangkan usianya sehingga waktu yang dimiliki penuh dengan kegiatan produktif yang semakin mendekatkan dirinya dengan Allah.
  • Dan apabila singgah di hati, Dia akan menggembirakannya sehingga selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah 
             Karena itulah baginda Nabi tidak pernah berhenti mendoakan keberkahan bagi umatnya. Untuk itu, doaku untuk antunna semua “Allahummarzuqnal barokati fii kulli syai’..”. Ya Allah anugerahkanlah keberkahan bagi kami dalam segala hal, rumah kita, kesehatan kita, hidup kita, anak keturunan kita, harta kita, waktu kita, dan segala urusan kita. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin..



Kosan, 04 September 2015.


Saat bingung mau ngapain padahal besoknya hari pertamna masuk kuliah lagi tapi buka materi juga masih belum ada minat. Hehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar