Tentu dalam
hidup ini kita berinteraksi dengan banyak orang bukan? Ada yang memang karena
profesionalitas, kecocokan, dan sebagainya. Ada yang biasa saja namun ada juga
yang berkesan di hati. Sebagian besar merupakan saudara seiman, sebagian lain
bisa kita sebut saudara kemanusiaan. Agama kita mengatur bagaimana adab bergaul
dengan sesama muslim. Salah satunya yaitu dengan mendoakannya.
Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi mereka tidak
saling mendoakan di saat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah
saling berdoa saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdoa saat bertemu
akan tetapi tidak mudah berdoa di saat saling berpisah, kecuali bagi yang
tulus. Itulah cinta karena Allah (Mutiara Hikmah Buya Yahya).
Mendoakan
saat kita bertemu dengan orang lain mungkin sudah biasa, entah saat hari lahir,
pernikahan, atau saat mereka mendapat kebahagian. Namun ketika sudah berpisah
dan orang tersebut sudah tidak berada di hadapan kita, itu yang jarang
dilakukan. Padahal doa seorang muslim untuk saudara muslim lainnya secara diam-diam itu sangat mustajabah.
Saat
ada yang ulang tahun, kita mendokan “barakallahu
fii umrik” atau saat ada saudara seiman yang telah menggenapkan separuh
agamanya, kita juga mendoakan “barakallahulakuma...”.
Barakallah.. itu lah kalimat yang
diajarkan. Semoga Allah memberikan keberkahan atas apa pun itu. Harta sebanyak
apa pun pasti akan teras kurang jika ia tidak berkah. Begitu juga dengan yang
lainnya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Saudaraku,
Semoga Allah memberkahimu
Tahukah kita saat kita
mendoakan barokah bagi saudara kita, itu berarti bahwa
- Barokah itu adalah seperti tentara rahasia Allah, yang Ia mengutusnya kepada siapa saja yang ia kehendaki
- Apabila keberkahan itu singgah di harta, maka ia akan memperbanyaknya dan terasa manfaatnya untuk umat
- Apabila ia singgah di anak, Dia akan memperbagusnya (menjadikannya shalih) sehingga mampu menjadi qurrata a’yun (penyedap mata/penyejuk hati) bagi kedua orang tuanya.
- Apabila singgah di badan, Dia akan memperkuatnya sehingga menjadikan raganya bermanfaat untuk banyak orang
- Apabila singgah di waktu, Dia akan memanjangkan usianya sehingga waktu yang dimiliki penuh dengan kegiatan produktif yang semakin mendekatkan dirinya dengan Allah.
- Dan apabila singgah di hati, Dia akan menggembirakannya sehingga selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah
Karena itulah baginda Nabi tidak
pernah berhenti mendoakan keberkahan bagi umatnya. Untuk itu, doaku untuk
antunna semua “Allahummarzuqnal barokati
fii kulli syai’..”. Ya Allah anugerahkanlah keberkahan bagi kami dalam
segala hal, rumah kita, kesehatan kita, hidup kita, anak keturunan kita, harta
kita, waktu kita, dan segala urusan kita. Aamiin
ya Rabbal ‘Alamiin..
Kosan, 04 September 2015.
Saat bingung mau ngapain padahal besoknya hari pertamna masuk kuliah lagi tapi buka materi juga masih belum ada minat. Hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar