Kita cenderung melihat sebuah kejadian-perjumpaan, perpisahan, hingga
tragedi kematian-sebagai satu hal tunggal. Satu peristiwa independen yang
membuat kita begitu khawatir akan masa depan sebab kita merasa tak punya
kendali atasnya. Padahal, semesta ini terkait satu sama lain. Waktu mengembang
dan menyusut tanpa kompromi jauh di balik alam sadar kita. Maka sebenarnya ada
hal penting yang perlu kita lakukan dalam pemaknaan sebuah peristiwa. Bukan
hanya tentang kenapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi, melainkan isyarat apa
yang ingin Allah tunjukan melalui peristiwa tersebut. Allah pertemukan kita
dengan sesorang, lalu Ia pisahkan kita dengannya. Kemudian Allah kirimkan
seseorang lain dalam kehidupan kita untuk mengobati semua luka itu.
Seandainya ada
yang salah dari rangkaian kepastian Allah itu, tentu adalah cara kita
memandangnya. Atau, cara kita bersikap atas kejadian-kejadian itu yang jauh
dari sikap insaf.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Buku karangan Mas Azhar selalu sukses bikin baper. Pinjam buku dari Sofi yang juga pinjam dari Mas Ghoffar. Habis ini dipinjem Ina. Muter aja erus ya. Hehe. Mulai baca Jumat malam. Aku kira bakal selesai malam itu juga tapi ternyata baru hari Minggu kelar bacanya. Terimakasih sudah dibolehin pinjam ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar